<body>
selalu ada sesuatu untuk disyukuri
Sunday, 20 September 2009

Sudah menjadi tradisi lebaran, aku, mama, papa, dan adik berkunjung ke rumah nenek di Jogja dan Pati. Terus terang, rumah nenek ku itu sama sekali nggak nyaman. Aku kadang malah merasa depresi sendiri kalo mau ke sana. Aku juga merasa, pergi ke sana itu nggak ada gunanya buatku, cuma dapet capek sama bosan doang.

Tapi lebaran tahun ini, kejenuhan dan berlebihnya waktu luang itu ada gunanya. Aku jadi sempat nonton berita. Oke, kelihatannya 'sempat nonton berita' itu hal yang sepele dan nggak penting untuk diceritainn, tapi lihat deh dari nonton berita siang itu aku jadi dapet pelajaran untuk selalu bersyukur.

Jadi berita tsb menayangkan suasana open house di kantor gubernur jakarta. Pertamanya yang di shoot itu suasana salam salaman dengan gubernur dki jakarta yang dilanjutkan dengan bagibagi sembako dan uang sejumlah 40ribu rupiah.

Lalu, tiba tiba kamera beralih-dari keadaan yang rapi dan teratur itu ke keadaan yang sangat mengejutkan. Peristiwanya terjadi di depan kantor gubernur, puluhan (atau mungkin juga ratusan) orang orang berebutan masuk ke kantor gubernur untuk mendapatkan sembako. Bahkan sebagian dari mereka nggak salim sama pak gubernur melainkan langsung mau nyerbu sembakonya.

Hal ini membuat aparat keamanan bertindak tegas. Mereka bikin pager betis di depan gerbang kantor. Alhasil terjadilah bentrok yang mengenaskan. Di sini kita tidak melihat darah memang, namun kondisi yang mungkin bisa dibilang lebih parah. Aku menyaksikan aparat sampai mencekik seorang pemuda yang bertingkah brutal. Ibu ibu menangis marah di depan kamera, minta belas kasihan.

Dorong dorongan antara warga dan aparat membuatku sadar. Demi sejumlah uang yang bisa dibilang kecil, dan demi sembako yang yah hanya bisa dibilang bingkisan saja, masyarakat jakarta rela panas panasan dan 'perang' dengan aparat keamanan.

Peristiwa ini mengundang decak kesedihan dan menyadarkan kita bahwa beruntunglah kita yang tidak perlu panas panasan hanya untuk mendapatkan uang 40ribu. Bruntunglah kita yang nggak perlu jauh jauh dateng ke kantor gibernur buat dapet seplastik gula pasir.

Yang gampang aja deh, intinya kita dimanapun sekarang kita berada, harus selalu bersyukur dan menyadari segala kenyamanan yang telah kita terima. Kita, di Indonesia yang sedang berkembang ini, kita termasuk orang orang yang telah diberi kenyamanan berlebih oleh Tuhan. Jadi, nggak pantes deh kalo kita ngeluh ngeluh cuma karena bosan, internet lemot, atau kepanasan. See, selalu ada sesuatu yang baru untuk diambil hikmahnya dan tentunya, untuk disyukuri.

Labels: ,



Profile
the girl next door


Dea
hey it's me...(I've typed my name above). My second journal, the prev one is on LJ and i still look after it. Am 16, still in high school, recently been soaring because of the university test next year.


Tagboard
scream out loud


ShoutMix chat widget

Clickable
you're about to contact me

LiveJournal. Twitter.

Archives
what i have written

August 2009
September 2009
October 2009
December 2009
January 2010
March 2010

Credits
take a bow

Designer
Inspiration
Icon
header