i not feeling so good these days, so i made this:

well im not gd at phothosopping but i kinda love this stuff, so i may be good someday. Photoshop really do fascinate me a lot.
brushes/texture/fonts: 99mockingbirds.com/sanami@deviantart/refuted@LJ
Labels: graphics, random thoughts
this is my new life at Blogger.com! i've once started a livejournal but i keep it like a diary so, the LJ one is more personal. Yeah, this one is not a waste of cyberspace. I try to 'latihan menulis' here, i 'll write more ini Indonesia i think, because im an Indonesian! but im bad at writing in a good indonesian way, i even feel more comfortable writing here in english, soooooo i prefer set up this welcome post in English!
Note: header and userpic by: barae@LJ
Love,
Dea
Labels: welcome post
Mencoba selangkah lebih dewasa, menulis tentang 'merek' diri kita
Suatu hari yang cerah, bokap gue menunjukkan sesuatu. Itu adalah buku bersampul putih dan bercover biasa aja. Beliau, yang emang sering banget nyeramahin gue tentang hidup ini (ceilah hidup), merasa anaknya perlu tau kalau, nggak cuma barang atau perusahaan doang yang punya merek. Orang tentu saja, juga punya.
Mungkin di kalangan anak muda atau anak mudah mulai tua, ada sebuah kata yang disebut 'image'. Ini dia yang disebut sebut sebagai 'brand' yang membuat suatu benda atau bahkan sesorang menjadi khas.
Oke, balik ke cerita awal. Jadi buku putih tersebut disodorkan ke gue yang plonga plongo ga jelas. 'Apaan nih, Pah?' pas gue raba sampulnya,,, alus juga batinku dalam hati dangkal ku, berarti elit juga nih bukunya, hati dangkal ku mulai tertimbun ke norak-an (menjadikannya lebih dangkal lagi). Nah, pas gue buka bukunya, dalemnya ternyata basa inggris meeen! (omaigat gue norak beneran). yah maksutnya bokap kan orang jaman dulu, jaman dulu kan belum ada internet, belum ada globalisasi, belom ada fesbuk, ya kan, u kno wot i mean. Intinya gue ga percaya buku itu punya bokap. Lalu gue mulai berpikir dari manakah bokap dapet buku tsb? perpustakaan? huh sepertinya tidak. Dan ketika khayalan gue mulai kemana mana, bokap pun membuka pikiran dangkal gue dengan berkata, 'itu papa dikasih pas ikut pelatihan manajemen blablabla' gue lupa bokap ngomong apa.
Lalu mulai saat itu gue mengenal arti sebenernya dari 'merek'. Gue merasa ini penting banget buat dishare makanya gue mulai melangkah untuk pengisian blog yang berguna.
Jadi, kasarnya begini. Kenapa LV lebih mahal dari pada LVVVV? jelas karena LV udah punya 'nama'. Kenapa Oprah Winfrey terkenal, lebih terkenal dari pada giggling girls di sekolah gue? karena ya Oprah udah punya 'nama'.
Nama, di sini maksutnya brand. jadi Personal branding maksutnya, gimana cara kita dalam menciptakan brand untuk diri kita. Dari contoh di atas, kita tau kalau brand itu sangatlah penting. Liat aja, LVVVV yang kalah pamor dari LV, jelas banget kalau LV lebih berhasil dalam me-manage 'nama'nya, sehingga bisa tetap eksis dan bagus di mata masyarakat, sehingaaa orang pun jadi rela mengeluarkan 'uang' banyak untuk brand tersebut.
Uang, adalah kesuksesan bagi sebuah company yang hanya bisa didapatkan melalui brand management yang profesional. Lalu bagaimana dengan kesuksesan diri? Gimana sih cara dapetinnya?
Oke, untuk urusan yang paling kecil dulu. Sebut saja kesuksesan anak sekolah adalah populer (di sini gue nggak ngasih contoh soal nilai bagus karena sepertinya hal tersebut terlalu sederhana). Gimana sih untuk jadi populer? coba kita ganti pertanyaannya dengan, Gimana sih untuk diminati masyarakat? Sama kan model pertanyaannya. intinya baik companies maupun seseorang, menginkan suatu hal yang pada dasarya sama. Sama-sama ingin disukai, populer, diminati (dalam hal barang/perusahaan).
Buku tersebut bilang, 'it's important to know how people perceive you'. Bagaimana pandangan orang terhadap kita adalah sesuatu yang sangat penting dan mempengaruhi bagaimana mereka memperlakukan kita. Jadi untuk jadi populer, caranya adalah dengan membuat orang mau (rela) berteman dengan kita. Cara paling mujarab adalah dengan bersikap baik, sure thing.
Bagaimana cara membuat persepsi orang terhadap kita itu baik? ya dengan bersikap baik tentunya. Tapi men, baik itu ga cukup. harus diimbangi dengan kejujuran, tanggung jawab, empati, dan tingkat tingginya amanah.
Cara gampang untuk disukai teman teman adalah dengan nggak ngomongin mereka di belakang, konsisten sama pihak yang kita anut (maksutnya kalo ngomongin seseorang, ya jangan temenan sama dia berarti). Kalau mau disukai lagi, atau tingkat tingginya (buat orang-orang yang udah kerja) pengen disenengin sama atasan, ga usahlah terlalu manut banget sama mereka atau sok manis di depan tapi muntah muntah di belakang, mendingan take it easy tapi tetep jujur dan komit sama komitmen, ga plinplan, dan tanggung jawab.
Sama aja kan kayak Starbucks yang bener bener merhatiin pelayanan untuk pelanggan, dengan harapan dapat diterima, dapat dipandang baik dan berkelas oleh masyarakat. Hasilnya? masyarakat rela ngeluarin uang yang nggak sedikit untuk secangkir kopi. (ketauan banget gue beli buku The Starbucks experience by Mitchelli)
Bener deh, kejujuran itu penting banget. Di sini gue ngasih contoh tentang kejujuran karena emang banyak sekali kisah-kisah sukses yang berawal dari kejujuran. Sebut saja Abe Lincoln, yang nggak pernah boong. Contoh yang lain lagi adalah Nabi Muhammad, liat kan betapa okenya dia, mungkin kalo manusia itu barang, nabi Muhammad adalah yang terlaris dan paling diminati.
Kalau orang 'melihat' kita jujur, maka selamanya mereka akan respek sama kita dan akan terus mengandalkan kita. Tapi tentu saja kehidupan itu variabel nya banyak, jadi yah start it! make your own brand cookie cutter perfect and then see you as the brightest star of the universe!
Labels: aku berlatih menulis